Bahan Besi Baja Ringan Kian Diminati Masyarakat
TUNJUKKAN
PRODUK : Operator sofwer Camantruss Light Steel Truss, Angga menunjukkan
beberapa model atap baja ringan yang dijualnya. Selain melayani atap
baja ringan juga melayani pembuatan kanopi.
TAMBUN SELATAN – Besi
baja ringan menjadi pilihan sebagian warga untuk membangun rumah. Sebab,
bahan kayu saat ini sudah mulai susah untuk didapatkan. Selain itu,
besi baja ringan dianggap memiliki beberapa kelebihan tersendiri
dibanding kayu.
Operator sofwer Camantruss Light Steel
Truss, Angga menjelaskan, saat ini bahan dari kayu sudah tidak populis
lagi. Menurutnya, selain sulit mendapat barang berkualitas, harganya
juga cukup mahal.
Saat ini, sebagian warga sudah beralih menggunakan baja ringan
sebagai landasan genteng (atap rumah). Menurut Angga, besi baja ringan
memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan atap dari kayu. ’’Jelas
lebih banyak keuntungan baja ringan dibandingkan kayu. Inikan anti karat
dan anti rayap,” terang Angga.
Ia juga menyatakan, besi baja ringan yang ditawarkan dilapisi dengan
aluminium. Sehingga baja yang ada tidak akan karatan. Selain itu
keuntungan lainnya, baja ringan tidak akan digerogoti rayap atau busuk
jika terkena air. Sehingga cukup kuat untuk dijadikan atap di rumah atau
gedung. ’’Kalau baja ringan tidak akan ada rayapnya, apalagi busuk
terkena air,” tegasnya.
Diakui Angga, meski baja ringan banyak kelebihan, tapi ada juga
kekurangannya. Dia mencontohkan, besi baja ringan kalau dibongkar dan
dipasang ulang akan meninggalkan banyak lubang akibat bekas baut.
Sehingga bisa menyebabkan kebocoran jika memasuki musim penghujan.
’’Kekurangannya, kalau dibongkar dan dipasang ulang dengan model yang
beda, pasti akan meninggalkan lubang. Lubang yang sudah ada ini
nantinya akan menyebabkan kebocoran” paparnya.
Dijelaskan Angga, tarif baja ringan ini dijual dengan harga per meter
persegi. Untuk satu meter persegi, pihaknya membanderol Rp120 ribu.
Harga ini sudah termasuk biaya pasang dan ongkos kirim untuk wilayah
Bekasi. Namun jika di luar kota, ada tambahan ongkos kirimnya.
Selama ini, pemesanan banyak yang datang dari luar kota, seperti
Bandung dan Jawa Timur. Ini dikarenakan perkembangan rumah dengan varian
atap baja ringan sudah mulai banyak disukai masyarakat. Selain itu,
pasar rumah saat ini sudah mengarah ke penggunaan besi baja ringan ini.
’’Selain Bekasi, pesanan banyak juga berdatangan dari luar kota,”
tuturnya.
Angga juga menambahkan, untuk pemesanan atap baja ringan tidak harus
banyak. Pemesanan sesuai kebutuhan konsumen juga dilayani. Menurutnya
bisnis seperti ini jika konsumen puas pasti akan memberitahukan kepada
tetangganya. Dan sistem seperti inilah yang dicoba untuk diterapkan Angga
guna menggaet konsumen baru.
(hum)